HR SERIES: KEKUATAN HUMOR
David Glickman
Sekitar lima belas tahun belakangan ini terdapat perubahan paradigma
mengenai humor. Dulu, menambahkan bumbu humor ke dalam setiap tindakan kita
bisa dianggap konyol dan tak pantas dilakukan. Namun sekarang justru humor
bisa diterima baik bahkan di tempat-tempat yang terlarang bagi humor,
seperti perusahaan. (Menurut saya, "Dilbert" takkan diterima secara luas
bila diedarkan sebelum tahun 1980-an.) Tulisan ini bermaksud menunjukkan
bahwa humor ringan bisa memberikan hasil yang besar bagi anda. Dengan
demikian anda tak perlu takut untuk membuat orang lain tersenyum. Bahkan,
anda pun tak perlu takut terhadap humor itu sendiri. Kehidupan yang penuh
stress, baik di pekerjaan maupun rumah, menyebabkan pendulum jiwa kita
berayun terlalu jauh ke satu sisi saja. Humor kini digunakan untuk
menyeimbangkan pendulum itu agar jiwa kita kembali ke posisi tenang.
1--Humor itu menjual.
Saya tidak berbicara mengenai iklan yang lucu-lucu, meskipun iklan-iklan
yang demikian lebih mudah diingat ketimbang iklan yang langsung pada
sasaran. Saya berbicara tentang seorang wiraniaga yang mencoba untuk
menawarkan barang. Bila anda bisa membuat calon pelanggan anda tersenyum
(tertawa) saat membaca proposal atau presentasi anda, maka secara langsung
anda menyentuh pikirannya. Kita menyukai orang-orang yang bisa membuat kita
tertawa. Dan kita melakukan bisnis dengan orang-orang yang kita sukai. Saat
pelanggan tertawa, mereka tak merasa anda sedang menawarkan sesuatu pada
mereka.
Ada banyak cara untuk menyusun humor-humor. Anda hanya dibatasi oleh
imajinasi anda. Anda harus menggali kreativitas anda untuk menggunakan humor
sebagai salah satu alat penjualan anda yang paling bertenaga.
2--Humor itu menyembuhkan
Ada banyak studi medis dan buku ditulis mengenai kekuatan penyembuhan dari
humor. Saya bukan seorang dokter tetapi saya telah melihat cukup banyak
kasus yang membenarkan anggapan ini. Sebagai seorang profesional humor,
setiap hari saya banyak tertawa. Dan saya pikir itu adalah salah satu alasan
mengapa saya tidak pernah terkena flu atau demam selama bertahun-tahun.
Tertawa menyebabkan meningkatnya endorphins dalam sistem tubuh, dan ini jauh
lebih bermanfaat dibanding banyak diet atau olahraga. Menurut saya, itu
jugalah mengapa banyak komedian yangn hidup lebih lama, karena kami
dikelilingi oleh mereka yang tertawa, diri kami sendiri dan penonton. Selain
itu, saya tahu bila saya jatuh sakit, terutama yang serius, saya menambahkan
acara menonton video yang lucu-lucu sebagai bagian dari proses penyembuhan.
3--Humor itu memecahkan kebekuan.
Beberapa tahun lalu saya diminta untuk memberikan pengarahan pada sekelompok
orang yang berulangkali terkena tilang. Saya kira mereka takkan senang duduk
dalam kelas mendengarkan ceramah mengenai hal ini. Sebagian besar dari
mereka merasa tidak bersalah dan patut mendapatkan hukuman tilang. Sebagian
besar dari mereka merasa marah. Dan takkan ada seorang pun yang senang duduk
dalam kelas selama berjam-jam. Saya membuka ceramah dengan humor yang hanya
dalam 30 detik telah mampu menarik perhatian mereka melalui tertawa mereka
yang terbahan-bahak. Menggunakan humor untuk memecahkan kebekuan menjadikan
sesuatu yang sulit menjadi jauh lebih mudah.
4--Humor itu menurunkan ketegangan.
Seorang pembicara berdiri di atas podium, ia gemetar dan terjatuh. Para
pemirsa terdiam dan merasakan ketegangan yang amat sangat. Pembicara itu
segera berdiri dan berkata, "Nah, ada pertanyaan?" Seketika itu seluruh
pemirsa tertawa, pembicara itu mampu menemukan jati dirinya lagi.
Hal ini menunjukkan betapa orang yang penuh humor mampu berpikir cepat bukan
hanya untuk meredakan ketegangan, namun untuk meraih penghargaan dari
orang-orang lain.
5--Humor itu menghasilkan.
Pada akhirnya humor itu menghasilkan sesuatu. Tak peduli apa kebutuhannya,
humor selalu memberikan jalan untuk membantu kita meraih kebutuhan tersebut.
Humor mengalihkan kemarahan. Humor menciptakan kredibilitas. Humor
menghasilkan suara. Humor meningkatkan rating. Humor menarik perhatian.
Humor mengatasi kesulitan. Dan, anda bisa menambahkan daftar panjang ini.
Apa pun rintangan yang mungkin sedang anda hadapi di rumah atau kantor,
jangan takut untuk menggunakan humor sebagai teknik untuk mengatasi
kesulitan itu. Saya ingat ketika kecil dulu, di saat saya sedang marah, ayah
selalu berusaha membuat saya tertawa. Ia selalu saja menemukan cara untuk
membuat saya tertawa. Ia memahami betul bagaimana kuatnya sebuah humor. Kata ayah saya, "Kamu takkan bisa marah selagi tertawa." Maka tetaplah tertawa.
Anda akan berumur panjang, Anda bisa tidur lebih nyenyak. Dan, orang lain
akan heran bahwa anda bisa tersenyum setiap saat.
Sekitar lima belas tahun belakangan ini terdapat perubahan paradigma
mengenai humor. Dulu, menambahkan bumbu humor ke dalam setiap tindakan kita
bisa dianggap konyol dan tak pantas dilakukan. Namun sekarang justru humor
bisa diterima baik bahkan di tempat-tempat yang terlarang bagi humor,
seperti perusahaan. (Menurut saya, "Dilbert" takkan diterima secara luas
bila diedarkan sebelum tahun 1980-an.) Tulisan ini bermaksud menunjukkan
bahwa humor ringan bisa memberikan hasil yang besar bagi anda. Dengan
demikian anda tak perlu takut untuk membuat orang lain tersenyum. Bahkan,
anda pun tak perlu takut terhadap humor itu sendiri. Kehidupan yang penuh
stress, baik di pekerjaan maupun rumah, menyebabkan pendulum jiwa kita
berayun terlalu jauh ke satu sisi saja. Humor kini digunakan untuk
menyeimbangkan pendulum itu agar jiwa kita kembali ke posisi tenang.
1--Humor itu menjual.
Saya tidak berbicara mengenai iklan yang lucu-lucu, meskipun iklan-iklan
yang demikian lebih mudah diingat ketimbang iklan yang langsung pada
sasaran. Saya berbicara tentang seorang wiraniaga yang mencoba untuk
menawarkan barang. Bila anda bisa membuat calon pelanggan anda tersenyum
(tertawa) saat membaca proposal atau presentasi anda, maka secara langsung
anda menyentuh pikirannya. Kita menyukai orang-orang yang bisa membuat kita
tertawa. Dan kita melakukan bisnis dengan orang-orang yang kita sukai. Saat
pelanggan tertawa, mereka tak merasa anda sedang menawarkan sesuatu pada
mereka.
Ada banyak cara untuk menyusun humor-humor. Anda hanya dibatasi oleh
imajinasi anda. Anda harus menggali kreativitas anda untuk menggunakan humor
sebagai salah satu alat penjualan anda yang paling bertenaga.
2--Humor itu menyembuhkan
Ada banyak studi medis dan buku ditulis mengenai kekuatan penyembuhan dari
humor. Saya bukan seorang dokter tetapi saya telah melihat cukup banyak
kasus yang membenarkan anggapan ini. Sebagai seorang profesional humor,
setiap hari saya banyak tertawa. Dan saya pikir itu adalah salah satu alasan
mengapa saya tidak pernah terkena flu atau demam selama bertahun-tahun.
Tertawa menyebabkan meningkatnya endorphins dalam sistem tubuh, dan ini jauh
lebih bermanfaat dibanding banyak diet atau olahraga. Menurut saya, itu
jugalah mengapa banyak komedian yangn hidup lebih lama, karena kami
dikelilingi oleh mereka yang tertawa, diri kami sendiri dan penonton. Selain
itu, saya tahu bila saya jatuh sakit, terutama yang serius, saya menambahkan
acara menonton video yang lucu-lucu sebagai bagian dari proses penyembuhan.
3--Humor itu memecahkan kebekuan.
Beberapa tahun lalu saya diminta untuk memberikan pengarahan pada sekelompok
orang yang berulangkali terkena tilang. Saya kira mereka takkan senang duduk
dalam kelas mendengarkan ceramah mengenai hal ini. Sebagian besar dari
mereka merasa tidak bersalah dan patut mendapatkan hukuman tilang. Sebagian
besar dari mereka merasa marah. Dan takkan ada seorang pun yang senang duduk
dalam kelas selama berjam-jam. Saya membuka ceramah dengan humor yang hanya
dalam 30 detik telah mampu menarik perhatian mereka melalui tertawa mereka
yang terbahan-bahak. Menggunakan humor untuk memecahkan kebekuan menjadikan
sesuatu yang sulit menjadi jauh lebih mudah.
4--Humor itu menurunkan ketegangan.
Seorang pembicara berdiri di atas podium, ia gemetar dan terjatuh. Para
pemirsa terdiam dan merasakan ketegangan yang amat sangat. Pembicara itu
segera berdiri dan berkata, "Nah, ada pertanyaan?" Seketika itu seluruh
pemirsa tertawa, pembicara itu mampu menemukan jati dirinya lagi.
Hal ini menunjukkan betapa orang yang penuh humor mampu berpikir cepat bukan
hanya untuk meredakan ketegangan, namun untuk meraih penghargaan dari
orang-orang lain.
5--Humor itu menghasilkan.
Pada akhirnya humor itu menghasilkan sesuatu. Tak peduli apa kebutuhannya,
humor selalu memberikan jalan untuk membantu kita meraih kebutuhan tersebut.
Humor mengalihkan kemarahan. Humor menciptakan kredibilitas. Humor
menghasilkan suara. Humor meningkatkan rating. Humor menarik perhatian.
Humor mengatasi kesulitan. Dan, anda bisa menambahkan daftar panjang ini.
Apa pun rintangan yang mungkin sedang anda hadapi di rumah atau kantor,
jangan takut untuk menggunakan humor sebagai teknik untuk mengatasi
kesulitan itu. Saya ingat ketika kecil dulu, di saat saya sedang marah, ayah
selalu berusaha membuat saya tertawa. Ia selalu saja menemukan cara untuk
membuat saya tertawa. Ia memahami betul bagaimana kuatnya sebuah humor. Kata ayah saya, "Kamu takkan bisa marah selagi tertawa." Maka tetaplah tertawa.
Anda akan berumur panjang, Anda bisa tidur lebih nyenyak. Dan, orang lain
akan heran bahwa anda bisa tersenyum setiap saat.
Leave a Comment